
Mendeteksi Kerusakan Pada Bearing Sedini Mungkin!
Kegagalan bearing tidak terjadi secara tiba-tiba. Prosesnya berkembang secara bertahap, seperti yang ditunjukkan pada gambar:
1. Damage Initiated (Kerusakan Dimulai)
Ini adalah tahap awal di mana tanda kerusakan mulai terjadi pada bearing. Tidak ada indikasi visual atau suara yang jelas, tetapi perubahan mulai terjadi di tingkat mikro.
2. Deteksi Menggunakan Teknologi SKF Enveloped Acceleration: SKF QuickCollect Sensor
Dengan menggunakan SKF QuickCollect Sensor yang dilengkapi fitur SKF Enveloped Acceleration, hal ini memungkinkan untuk dapat mendeteksi tanda kerusakan bearing lebih awal. Teknologi ini bekerja dengan menganalisis getaran yang dihasilkan oleh mesin, lalu memproses data tersebut untuk menemukan tanda-tanda awal kerusakan, sehingga memungkinkan tindakan perawatan segera dilakukan.
3. Deteksi dengan Alat Konvensional
Jika getaran semakin meningkat, alat konvensional dapat mendeteksi tanda kerusakan pada bearing. Namun pada tahap ini, getaran sudah semakin meningkat. Getaran yang meningkat adalah tanda bahwa kerusakan semakin berkembang.
4. Deteksi dengan “Listen and Feel”
Pada tahap ini, suara yang tidak lagi normal seperti kebisingan, gesekan, sudah mulai terdengar. Operator dapat merasakan getaran yang tidak normal pada mesin. Ini mengartikan bahwa kondisi kerusakan semakin meningkat.
5. Severe Failure (Kegagalan Parah)
Pada tahap ini, tingkat kerusakan bearing semakin parah, getaran dan suhu meningkat drastis, serta terdapat keausan atau kerusakan signifikan pada komponen bearing. Pada tahap ini, performa mesin semakin menurun dan risiko kegagalan total meningkat.
6. Catastrophic Failure (Kegagalan Total)
Kondisi di mana bearing mengalami kegagalan menyeluruh, menyebabkan berhentinya operasi mesin (downtime) secara tiba-tiba. Pada tahap ini, bearing sudah tidak dapat lagi berfungsi, disertai dengan pecahnya komponen bearing, dan kerusakan parah pada mesin. Membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi.
Mengapa Deteksi Dini Itu Penting?
✔ Mencegah Downtime: Deteksi dini memungkinkan perbaikan dilakukan sebelum kegagalan total terjadi, menghindari berhentinya produksi.
✔ Mengurangi Biaya Perbaikan: Pemeliharaan prediktif lebih hemat biaya dibandingkan perbaikan darurat.
✔ Memperpanjang Umur Pakai Bearing: Dengan pemantauan kondisi bearing, umur pakai bearing dapat lebih panjang.
✔ Keamanan Kerja: Kegagalan bearing yang menyebabkan kerusakan mesin dapat membahayakan keselamatan kerja, terutama dalam aplikasi industri dengan risiko tinggi.
Kesimpulan
Bearing selalu memberi tanda kerusakan sebelum mengalami kegagalan total. Dengan menggunakan alat SKF condition monitoring yaitu SKF QuickCollect Sensor yang dilengkapi fitur SKF Enveloped Acceleration, tanda kerusakan pada bearing dapat dideteksi lebih awal sehingga tindakan perawatan yang tepat sesuai dengan permasalahan pada bearing dapat segera dilakukan. Pemeliharaan prediktif tidak hanya efektif menghemat biaya, tetapi juga memastikan keandalan serta efisiensi operasional mesin.
Our Company

PT. Kogelahar Indonusa
Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp: +62 61 6620616/7
WhatsApp Chat Only: +62 852 6112 4557
Email: [email protected]

PT. Kogelahar Riau
Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandarraya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp: +62 761 8660284
Mobile/WhatsApp: +62 812 6144 8898
Email: [email protected]

PT. Kogelahar Borneo
Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp: +62 561 574948
Fax: +62 561 5888077
Email: [email protected]

PT. Kogelahar Sulawesi Teknik
Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Mobile/WhatsApp: +6281244538248
Email: [email protected]