Penerapan maintenance strategy secara tepat akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Salah satunya adalah agar industry terbebas dari unscheduled downtime (penghentian mesin dan kerusakan tak terjadwal) yang disebabkan oleh kegagalan operasional pada mesin kritikal, serta kerusakan mesin-mesin yang tidak terprediksi secara dini.

Sebagai upaya untuk menghindari unscheduled downtime pada mesin-mesin industry, sangat penting untuk menerapkan CONDITION-BASED MAINTENANCE (atau dikenal juga sebagai PREDICTIVE MAINTENANCE) pada pabrik dan didukung dengan penggunaan software maintenance management yang handal.

Gambar 1 – Fitur SKF Enlight Centre

SKF Enlight Centre adalah software computer berbasis cloud yang dirancang untuk memfasilitasi penyusunan asset pabrik, pengumpulan data, penganalisaan data, dan perencanaan tindak lanjut perawatan.

Gambar 2 – Workflow SKF Enlight Centre

Dengan satu software untuk mendukung pelaksanaan Condition-Based Maintenance meliputi :

– Menyusun hirarki asset/mesin

– Mengelola jadwal pelaksanaan inspeksi pada masing-masing asset/mesin

– Analisa kondisi mesin meliputi : FFT Spectrum Analysis, Trending, Jenis Kerusakan, serta Tindakan Koreksi yang diperlukan

– Reporting System yang memudahkan Tim Perbaikan untuk menetapkan tindakan koreksi secara tepat pada mesin yang bermasalah.

– Insight Dashboard yang meringkas kondisi asset secara menyeluruh, kegagalan yang paling sering terjadi, serta asset mana yang paling sering rusak.

Gambar 3 – Inspeksi dan pengambilan data kondisi mesin menggunakan SKF QuickCollect Sensor

Gambar 4 – SKF Enlight Centre menampilkan hasil pengukuran vibrasi mesin – Trending dan Spectrum Vibrasi

Gambar 5 – Pelaporan kondisi mesin secara jelas dan lengkap, termasuk rekomendasi langkah tindak lanjut.

Gambar 6 – Dashboard Insight untuk meringkas seluruh kondisi asset dan kegiatan di pabrik.

PT. KOGELAHAR INDONUSA selaku SKF Certified Maintenance Partner 4.0, siap membantu anda untuk meningkatkan effisiensi pabrik dengan berbagai solusi SKF.

Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai SKF Enlight Centre di :

– Office (061) 6620616/7                            – Email [email protected]
– Mobile / WhatsApp 085261124557       – Website www.kogelahar.com

Our Company

Pompa merupakan mesin yang berfungsi untuk mendistribusikan material cair dengan memanfaatkan tekanan dan hisapan (Pressure & Suction). Dalam pabrik, pompa biasa digunakan untuk mendistribusikan berbagai jenis cairan seperti :
– Air
– Minyak
– Lumpur
– Gas
– Chemical
– Dan sebagainya

Untuk mendukung kelancaran produksi di suatu pabrik, pompa membutuhkan kehandalan yang tinggi baik dari segi: aliran, tekanan, maupun kinerja dari suku cadang di dalamnya.

PT. KOGELAHAR INDONUSA memahami tantangan yang dihadapi pada pengoperasian Pompa Industrial. Alhasil, kami mampu menyediakan solusi yang lengkap untuk meningkatkan performa dari pompa di pabrik anda.

ROLLING BEARING DALAM POMPA INDUSTRIAL

Untuk mengoptimalkan kinerja pompa, sangatlah penting dalam memilih tipe bearing yang tepat pada pompanya. Umumnya bearing yang digunakan pada POMPA adalah DEEP GROOVE BALL BEARING dan ANGULAR CONTACT BALL BEARING.

Tahukan anda bahwa:

– DEEP GROOVE BALL BEARING adalah merupakan bearing untuk aplikasi umum, mampu mengakomodasi beban radial yang sedang dan beban aksial yang ringan. Tipe bearing ini lebih tepat digunakan pada pompa berukuran kecil.

– Sementara ANGULAR CONTACT BALL BEARING digunakan untuk menopang beban RADIAL & AKSIAL secara bersamaan. Dengan demikian, bearing ini lebih tepat digunakan pada pompa yang memiliki kinerja beban aksial yang tinggi.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut perihal TYPE OF ROLLING BEARING, silahkan menghubungi kami melalui alamat email : [email protected]

FITTING TOOL TMFT 36 UNTUK PEMASANGAN BEARING

Pemasangan bearing dengan metode yang tidak tepat (contohnya: dengan menggunakan pahat dan martil) berpotensi mengakibatkan cacat pada bearing sehingga usia pakai bearing menjadi tidak optimal.

Untuk pemasangan bearing pada pompa berukuran KECIL & SEDANG, SKF merekomendasikan teknik pemasangan dengan metode MECHANICAL namun dengan bantuan tools berupa SKF FITTING TOOL TMFT 36.

SKF FITTING TOOL TMFT 36 dapat digunakan untuk pemasangan bearing-bearing dengan ukuran diameter dalam antara 10 – 55 mm.

PRECISSION ALIGNMENT

Setelah bearing terpasang dengan baik, langkah berikutnya adalah memastikan kopling terhubung dengan sejajar (yang dikenal dengan istilah ALIGNMENT).

Coupling yang tidak terhubung secara sejajar (MISALIGNMENT) akan mengakibatkan beban kerja pada bearing yang bertambah serta mengakibatkan beberapa dampak negatif pada mesin seperti :
– Vibrasi tinggi
– Temperature mesin yang meningkat
– Keausan pada rumah bearing
– Dan sebagainya
Semua faktor tersebut juga akan berdampak terhadap usia pakai bearing menjadi sangat rendah.

SKF merekomendasikan proses ALIGNMENT dilakukan secara presisi dengan menggunakan SKF LASER ALIGNMENT TOOL TKSA 51.

Informasi lebih lanjut mengenai alignment mesin menggunakan LASER ALIGNMENT TOOL dapat ditemukan pada link : https://www.youtube.com/watch?v=cx10vvtlSVE

PT. KOGELAHAR INDONUSA selaku SKF Certified Maintenance Partner, siap membantu anda untuk meningkatkan effisiensi pabrik dengan berbagai solusi SKF.

Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut di :
– Office (061) 6620616/7
– Mobile / WhatsApp 085261124557
– Email [email protected]
– Website www.kogelahar.com

Our Company

Dari berbagai kerusakan tak terduga yang terjadi dalam pabrik, tidak sedikit yang disebabkan oleh kegagalan pada mesin Elektrik Motor.

Survey mencatat sebanyak 40% kegagalan elektrik motor berasal dari bearing sehingga tidak mengherankan bahwa penggunaan bearing berkualitas tinggi sangat diperlukan untuk mendukung kehandalan Elektrik Motor.

PT. KOGELAHAR INDONUSA memahami tantangan yang dihadapi oleh pengoperasian Elektrik Motor. Alhasil, kami mampu menyediakan solusi yang lengkap untuk meningkatkan performa dari Elektrik Motor di perusahaan anda.

ROLLING BEARING DALAM ELEKTRIK MOTOR

Umumnya elektrik motor menggunakan DEEP GROOVE BALL BEARING ataupun CYLINDRICAL ROLLER BEARING. Fungsi dari bearing adalah untuk menopang rotor pada porosnya serta menjaga konsistensi celah udara (airgap) antara ROTOR dengan STATOR.

Untuk itu dibutuhkan bearing dengan tingkat kepresisian yang baik, mampu beroperasi pada putaran tinggi, serta memiliki friksi yang minim.

SKF memproduksi bearing berkualitas tinggi yang dapat diandalkan untuk mendukung kinerja dari Elektrik Motor.

BEARING INTERNAL CLEARANCE

Internal Clearance merupakan celah antara ROLLING ELEMENT (Mimis bearing) terhadap RACEWAY (Jalur mimis). Sangat penting untuk memilih bearing dengan tingkat clearance yang tepat agar:
– Menghindari terhimpitnya ROLLING ELEMENT BEARING akibat pemuaian dari SHAFT (As)
– Menjaga konsistensi AIRGAP (celah udara) antara ROTOR dengan STATOR

Untuk penggunaan DEEP GROOVE BALL BEARING pada elektrik motor, umumnya tingkat Internal Clearance yang tepat adalah C3.

Sementara untuk penggunaan bearing jenis lainnya (seperti : Cylindrical Roller Bearing), tingkat clearance C3 digunakan apabila putaran elektrik motor melampaui 70% dari REFERENCE SPEED bearing (note : reference speed pada masing-masing bearing dapat ditemukan di www.skf.com)

Contoh:
Reference Speed untuk Bearing NU 212 ECP adalah 6.700 RPM. 70% dari 6.700 RPM adalah 4.690 RPM. Dengan kata lain, apabila putaran elektrik motor melebihi 4.690 RPM, maka bearing NU 212 ECP memerlukan internal clearance C3.

Referensi:
https://www.skf.com/group/products/rolling-bearings/roller-bearings/cylindrical-roller-bearings/single-rowcylindrical-roller-bearings/productid-NU%20212%20ECP

ELEKTRIKAL EROSION PADA BEARING

Apabila arus listrik melewati bearing (mengalir melalui OUTER RING menuju INNER RING melalui ROLLING ELEMENT), hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada bearing. Kondisi ini dikenal dengan istilah ELEKTRIKAL EROSION (Bocor Arus).

Pada prinsipnya bearing tidak boleh dilewati oleh arus listrik karena akan mengakibatkan cacat pada RACEWAY (jalur mimis) bearing.

Pada elektrik motor, umumnya elektrikal erosion terjadi pada elektrik motor yang menggunakan VFD (Variable Frequency Drive). Adapun pola kerusakan bearing yang disebabkan oleh Elektrikal Erosion adalah seperti gambar berikut:

Untuk mengatasi kondisi demikian dibutuhkan INSULATING BEARING pada elektrik motor. Adapun OUTER RING pada INSULATING BEARING dilapisi secara khusus sehingga tidak menghantarkan arus listrik.

Informasi lebih lanjut perihal INSULATING BEARING, silahkan menghubungi kami melalui alamat email : [email protected]

SKF Electrical Discharge Detector Pen TKED 1

SKF Electrical Discharge Detector TKED 1 merupakan instrumen yang mudah digunakan untuk mendeteksi ELEKTRIKAL ERROSION pada bearing.

PT. KOGELAHAR INDONUSA selaku SKF Certified Maintenance Partner, siap membantu anda untuk meningkatkan effisiensi pabrik dengan berbagai solusi SKF.
Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut di :
– Office (061) 6620616/7
– Mobile / WhatsApp 085261124557
– Email [email protected]
– Website www.kogelahar.com

Our Company