Apa itu Hour Meter? Kenapa Penting?

Apa itu Hour Meter? Kenapa Penting?

Apa itu Hour Meter? Kenapa Penting?

Tim Maintenance yang Ideal Siapa dan Apa Saja Tugasnya?

Dalam lingkungan industri, perawatan yang tepat waktu merupakan faktor penting untuk menghindari kegagalan yang tidak terduga, meningkatkan masa pakai mesin dan menjaga kinerja mesin agar tetap optimal.

Gambar 1. Ilustrasi lingkungan industri

Apa itu Hour Meter?

Hour meter adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur waktu operasional sebuah mesin. Alat ini membantu tim maintenance untuk memantau dan menjadwalkan perawatan mesin.

Gambar 2. Ilustrasi alat Hour Meter digital

Tahukah Kamu?
Untuk Apa Hour Meter Digunakan?

1. Service (Perawatan)

Dengan mengetahui jam operasi mesin memungkinkan kita untuk mengetahui kapan harus melakukan perawatan atau pergantian komponen mesin yang tepat waktu.

2. Warranty (Garansi)

Beberapa jaminan garansi mesin atau peralatan tidak dihitung berdasarkan sejak tanggal pembelian, melainkan berdasarkan jam pemakaian.

3. Resale (Menjual Kembali)

Hour meter dan data jam operasi yang tercatat sangat penting dalam menentukan nilai jual mesin atau peralatan industri.

4. Rental Product (Penyewaan Produk)

Dalam bisnis penyewaan alat berat, mesin atau peralatan industri lainnya, hour meter berperan penting untuk memantau dan membuat perhitungan biaya sewa yang akurat berdasarkan waktu pemakaian.

Kenapa Menggunakan Hour Meter,
dan Kenapa Penting?

Eliminating Guesswork
(Menghilangkan Perkiraan)

Kunci untuk melakukan perawatan yang optimal adalah dengan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan tindakan perawatan berdasarkan data yang akurat, bukan berdasarkan guesswork (perkiraan).

PT. KOGELAHAR INDONUSA, selaku SKF Certified Maintenance Partner, selalu memberikan informasi berguna dan bermanfaat seputar hour meter dan produk SKF lainnya. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai perawatan mesin pabrik dan produk SKF lainnya di :

– Office : (061) 6620616/7                  – Email : [email protected]
– WhatsApp Only : 085261124557    – Website : www.kogelahar.com

Our Company

logo KI
PT. Kogelahar Indonusa

Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp: +62 61 6620616/7
WhatsApp Chat Only: +62 852 6112 4557
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Riau

Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandarraya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp: +62 761 8660284
Mobile/WhatsApp: +62 812 6144 8898
Email: [email protected]

PT. Kogelahar Borneo

Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp: +62 561 574948
Fax: +62 561 5888077
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Sulawesi Teknik

Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Mobile/WhatsApp: +6281244538248
Email: [email protected]

Tim Maintenance yang Ideal Siapa dan Apa Saja Tugasnya?

Tim Maintenance yang Ideal Siapa dan Apa Saja Tugasnya?

Tim Maintenance yang Ideal Siapa dan Apa Saja Tugasnya?

Tim Maintenance yang Ideal Siapa dan Apa Saja Tugasnya?

Pentingnya Tim Maintenance yang Ideal

Maintenance sangat penting untuk menjamin kelancaran operasional, efisiensi, dan keselamatan dalam suatu industri atau institusi. Namun, untuk melakukan maintenance yang baik tidak cukup hanya dengan memiliki mesin atau peralatan yang berkualitas.

Gambar 1. Ilustrasi tim maintenance yang ideal

Diperlukan juga tim maintenance yang handal yaitu tim yang terdiri dari orang-orang yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan tanggung jawab yang sesuai dengan bidangnya.

1. Mechanical Engineer

Mechanical Engineer merupakan bagian dari tim maintenance yang bertanggung jawab dalam memelihara segala kebutuhan sistem mekanis.

Gambar 2. Ilustrasi aktivitas Mechanical Engineer

2. Electrical Engineer

Electrical Engineer memiliki tanggung jawab dalam memelihara sistem kelistrikan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Gambar 3. Ilustrasi aktivitas Electrical Engineer

3. lnstrument Engineer

Instrument Engineer bertanggung jawab dalam merancang, memelihara, dan mengoptimalkan sistem instrumentasi.

Gambar 4. Ilustrasi aktivitas Instrument Engineer

4. Condition Monitoring

Tim Condition Monitoring bertanggung jawab dalam menganalisa kondisi mesin secara berkala untuk mencegah downtime yang tidak terduga.

Gambar 5. Ilustrasi aktivitas tim Condition Monitoring

5. Planner

Seorang Planner adalah bagian yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan mengawasi seluruh kegiatan pemeliharaan.

Gambar 6. Ilustrasi aktivitas seorang Planner

6. Lubrication

Seorang pelumas bertanggung jawab untuk merencanakan aktivitas pelumasan dan memastikan setiap titik terlumasi dengan tepat tanpa terkontaminasi.

Gambar 7. Ilustrasi aktivitas seorang Lubrication

Manfaat Tim Maintenance yang Ideal

Gambar 8. Ilustrasi tim maintenance yang ideal

PT. KOGELAHAR INDONUSA, selaku SKF Certified Maintenance Partner, selalu memberikan informasi berguna dan bermanfaat seputar tim maintenance yang ideal dan produk SKF lainnya. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai maintenance pabrik dan produk SKF lainnya di :

– Office : (061) 6620616/7                  – Email : [email protected]
– WhatsApp Only : 085261124557    – Website : www.kogelahar.com

Our Company

logo KI
PT. Kogelahar Indonusa

Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp: +62 61 6620616/7
WhatsApp Chat Only: +62 852 6112 4557
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Riau

Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandarraya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp: +62 761 8660284
Mobile/WhatsApp: +62 812 6144 8898
Email: [email protected]

PT. Kogelahar Borneo

Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp: +62 561 574948
Fax: +62 561 5888077
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Sulawesi Teknik

Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Mobile/WhatsApp: +6281244538248
Email: [email protected]

Mengetahui Perbedaan Tipe – Tipe Bearing Housing SKF

Mengetahui Perbedaan Tipe – Tipe Bearing Housing SKF

Mengetahui Perbedaan Tipe – Tipe Bearing Housing SKF

Bearing Housing

Bearing housing merupakan bagian yang berfungsi untuk menopang bearing, melindungi bearing dari kontaminan, membantu memaksimalkan kinerja dan masa pakai bearing, serta demi pemeliharaan bearing yang optimal. Bearing Housing memiliki beragam desain dan ukuran yang dirancang khusus untuk berbagai kebutuhan aplikasi.

Gambar 1. Ilustrasi penampakan bagian dalam bearing housing

Gambar 2. Ilustrasi tipe-tipe bearing housing

1. Split plummer (pillow) block housing

Split plummer (pillow) block housing adalah tipe housing yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah yang dapat dibuka dan ditutup. Housing ini mampu mengakomodasi preassembled shaft (shaft yang telah dirakit sebelumnya), menyederhanakan pemeriksaan dan pemeliharaan bearing karena tidak perlu melakukan pembongkaran shaft.

Gambar 3. Bearing housing tipe Split plummer

2. Non-split plummer (pillow) block housing

Non-split plummer (pillow) block housing adalah housing yang lebih cocok digunakan dengan beban berat yang bekerja dalam arah selain ke arah permukaan penyangga. Jenis beban ini umumnya dijumpai pada konveyor, roller beds dan crushers. Housing ini juga cocok digunakan ketika memerlukan housing yang harus dipasang dari ujung shaft.

Gambar 4. Bearing housing tipe Non-split plummer

3. Flanged Housing

Flanged housing merupakan solusi untuk aplikasi yang tidak memiliki rangka sejajar dengan shaft. Flanged housing dirancang untuk melindungi bantalan dengan baik, sehingga bantalan dapat bekerja secara optimal dan mencapai umur pakainya yang maksimal, dengan kebutuhan perawatan yang lebih sedikit.

Gambar 5. Flanged Housing Bearing

4. Take-up Housing

Take-up housing umumnya digunakan untuk menjaga tegangan pada aplikasi sabuk konveyor. Housing tipe ini dirancang untuk menahan beban berat yang bekerja dari arah yang berbeda.

Gambar 6. Gambar produk Take-up Housing

5. Two-bearing housings

Two-bearing housing memiliki dua dudukan bearing yang sejajar. Alhasil housing ini dapat mengakomodasi bearing yang kaku seperti deep groove ball bearings, angular contact ball bearing dan cylindrical roller bearing. Two-bearing housing umumnya digunakan untuk aplikasi dengan overhanging load (beban yang menjorok)

Gambar 7. Gambar produk Two-bearing housing

6. Roller Bearing Unit

Roller bearing unit terdiri dari bearing, housing, grease dan seal serta mekanisme untuk mengunci inner ring bearing pada shaft. Roller bearing unit siap untuk langsung digunakan, alat ini sudah dirakit, dilumasi, dan disegel untuk masa pakai maksimum. bearing unit memerlukan sedikit perawatan, mudah dipasang dan juga diganti.

Gambar 8. Gambar produk Roller bearing unit

Manfaat Penggunaan Housing Bearing

PT. KOGELAHAR INDONUSA, selaku SKF Certified Maintenance Partner, selalu memberikan informasi berguna dan bermanfaat seputar Bearing Housing dan produk SKF lainnya. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai Bearing housing dan produk SKF lainnya di :

– Office : (061) 6620616/7                  – Email : [email protected]
– WhatsApp Only : 085261124557    – Website : www.kogelahar.com

Our Company

logo KI
PT. Kogelahar Indonusa

Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp: +62 61 6620616/7
WhatsApp Chat Only: +62 852 6112 4557
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Riau

Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandarraya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp: +62 761 8660284
Mobile/WhatsApp: +62 812 6144 8898
Email: [email protected]

PT. Kogelahar Borneo

Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp: +62 561 574948
Fax: +62 561 5888077
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Sulawesi Teknik

Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Mobile/WhatsApp: +6281244538248
Email: [email protected]

Life Cycle Bearing

Life Cycle Bearing

Life Cycle Bearing

Tahukah kamu?

Setiap bearing mempunyai umur pakai tertentu sesuai dengan kondisi operasional, namun fakta di lapangan bahwa banyak bearing tidak mencapai umur pakai ideal ini.

Gambar 1. Diagram penyebab kerusakan dini pada Bearing

1. Buy A Bearing

Buy a bearing (pembelian bearing) adalah tahapan pertama pada life cycle bearing. Pemilihan bearing yang tepat merupakan langkah awal dalam life cycle bearing untuk mendapatkan kinerja dan masa pakai bearing yang optimal.

Gambar 2. Ilustrasi pemilihan bearing sesuai kebutuhan sebelum membeli bearing

2. Mounting

Mounting (Pemasangan) bearing adalah tahap dimana bearing diinstalasi pada mesin aplikasi. 16% dari seluruh kegagalan bearing dipicu oleh kesalahan dalam proses pemasangan atau penggunaan alat pemasangan yang tidak sesuai.

Gambar 3. Ilustrasi pemasangan bearing yang tepat

3. Lubrication

Lubrication (pelumasan) yang tepat adalah langkah penting untuk mencapai masa pakai bearing yang maksimal. 36% dari seluruh kegagalan bearing dipicu oleh pelumasan yang kurang tepat. Pelumasan yang tidak tepat akan menyebabkan tingginya biaya perawatan hingga mengganggu waktu produksi.

Gambar 4. Beberapa hal kesalahan dalam pelumasan

Oleh karena itu perlu melakukan pelumasan dengan cara dan alat yang tepat agar proses pelumasan menjadi optimal. Dengan menggunakan alat pelumasan otomatis yaitu SKF automatic lubricator proses pelumasan akan menjadi lebih efisien dan akurat, memberikan grease dalam jumlah yang tepat dan bebas kontaminasi.

Gambar 5. SKF LAGD 125/WA2 adalah solusi pelumasan otomatis untuk pelumasan yang lebih efisien dan akurat.

4. Alignment

Kesejajaran poros kadang kurang diperhatikan berhubung tanpa alat yang mendukung, kesejajaran poros susah diketahui. Kesejajaran poros secara parallel ataupun sudut akan sangat berdampak pada bearing yang tidak mempunyai toleransi sudut untuk kondisi ketidaksejajaran.

Gambar 6. Ilustrasi misalignment yang sering terjadi di lapangan

Oleh karena itu penting untuk memastikan kesejajaran poros menggunakan alat yang mampu memudahkan proses pensejajaran untuk mendapatkan hasil alignment yang presisi.

Gambar 7. SKF TKSA 51 merupakan pilihan terbaik untuk mendapatkan hasil alignment yang presisi

5. Basic Condition Monitoring

Basic Condition Monitoring adalah strategi predictive maintenance dengan melakukan pemantauan kondisi mesin secara berkala untuk mendeteksi potensi masalah sebelum terjadi kerusakan mesin. Predictive maintenance akan membantu mengantisipasi kerusakan komponen dan mengurangi biaya pemeliharaan secara keseluruhan.

Biaya pemeliharaan predictive maintenance lebih rendah dibandingkan dengan strategi pemeliharaan lainnya.

Gambar 8. SKF QuickCollect Sensor adalah tool yang tepat untuk mendiagnosa getaran dan temperatur mesin secara cepat dan akurat.

6. Dismounting

Dismounting merupakan tahap dilakukannya pelepasan bearing. Pada tahap pelepasan bearing, penting untuk menggunakan metode dan alat yang tepat agar menjaga kondisi poros dan komponen lainnya tetap baik dan dapat digunakan kembali.

Gambar 9. Praktek langsung proses dismounting bearing yang dilakukan di Kogelahar Training Room

Gambar 10. Metode-metode yang direkomendasikan SKF untuk pelepasan bearing yag tepat

PT. KOGELAHAR INDONUSA, selaku SKF Certified Maintenance Partner, selalu memberikan informasi berguna dan bermanfaat seputar life cycle bearing dan produk SKF lainnya. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai bearing dan produk SKF lainnya di :

– Office : (061) 6620616/7                  – Email : [email protected]
– WhatsApp Only : 085261124557    – Website : www.kogelahar.com

Our Company

logo KI
PT. Kogelahar Indonusa

Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp: +62 61 6620616/7
WhatsApp Chat Only: +62 852 6112 4557
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Riau

Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandarraya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp: +62 761 8660284
Mobile/WhatsApp: +62 812 6144 8898
Email: [email protected]

PT. Kogelahar Borneo

Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp: +62 561 574948
Fax: +62 561 5888077
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Sulawesi Teknik

Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Mobile/WhatsApp: +6281244538248
Email: [email protected]

Bagaimana Cara Membaca Penomoran Produk Industrial Shaft Seal

Bagaimana Cara Membaca Penomoran Produk Industrial Shaft Seal

Bagaimana Cara Membaca Penomoran Produk Industrial Shaft Seal

Seal adalah suatu bagian pada sebuah aplikasi mesin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran, baik itu fluida maupun pelumas. SKF radial shaft seals diproduksi dalam berbagai bentuk desain, tipe, dan ukuran.

Setiap seal memiliki kode unik yang terdiri dari beberapa angka dan huruf. Kode pada seal SKF memiliki arti terkait spesifikasi dan karakteristik seal tersebut.

Berikut adalah contoh penomoran metric radial shaft seals

Gambar 1. Arti 5 digit angka pertama pada kode seal

Gambar 2. Arti 3 kode huruf pada bagian tengah kode seal yang merepresentasikan desain dari seal

Gambar 3. Arti 3 kode huruf dan angka pada bagian tengah selanjutnya juga kode seal yang merepresentasikan desain dari seal

Gambar 4. Arti 2 kode huruf pada bagian ini untuk mengidentifikasi lip material yang digunakan seal

Gambar 5. Arti 1 kode angka pada bagian akhir ini untuk mengidentifikasi desain yang digunakan seal

PT. KOGELAHAR INDONUSA, selaku SKF Certified Maintenance Partner, selalu memberikan informasi berguna dan bermanfaat seputar Designation Seal dan produk SKF lainnya. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai cara pembacaan Designation Seal pada Industrial Shaft Seal serta produk SKF lainnya di :

– Office : (061) 6620616/7                  – Email : [email protected]
– WhatsApp Only : 085261124557    – Website : www.kogelahar.com

Our Company

logo KI
PT. Kogelahar Indonusa

Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp: +62 61 6620616/7
WhatsApp Chat Only: +62 852 6112 4557
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Riau

Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandarraya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp: +62 761 8660284
Mobile/WhatsApp: +62 812 6144 8898
Email: [email protected]

PT. Kogelahar Borneo

Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp: +62 561 574948
Fax: +62 561 5888077
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Sulawesi Teknik

Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Mobile/WhatsApp: +6281244538248
Email: [email protected]

Basic Condition Monitoring, faktor apa saja yang bisa kita perhatikan untuk mengetahui kondisi mesin?

Basic Condition Monitoring, faktor apa saja yang bisa kita perhatikan untuk mengetahui kondisi mesin?

Basic Condition Monitoring

Faktor apa saja yang bisa kita perhatikan untuk mengetahui kondisi mesin?

Basic Condition Monitoring adalah strategi predictive maintenance dengan melakukan pemantauan kondisi mesin secara berkala untuk mendeteksi potensi masalah sebelum terjadi kerusakan mesin. Predictive maintenance akan membantu mengurangi downtime dan mengurangi biaya pemeliharaan secara keseluruhan.

Gambar 1. Diagram kondisi alur kerusakan mesin

Gambar 2. Diagram perbandingan biaya perawatan dengan pemilihan program perawatan

1. Temperature

Suhu yang tidak normal sering kali menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dengan mesin. Thermometer dapat membantu menemukan dan kemudian mengukur titik-titik panas pada mesin, sehingga analisis lebih lanjut dapat dilakukan.

Beberapa tipe alignment (kesejajaran)

Gambar 3. Illustrasi penggunaan Infrared Thermometer TKTL 11

2. Speed

Mesin dirancang untuk beroperasi secara optimal pada kecepatan tertentu. Jika kecepatannya terlalu lambat atau terlalu cepat, maka keseluruhan proses operasi dapat terganggu. Maka dari itu perlu mengukur kecepatan mesin dengan menggunakan tachometer genggam yang memungkinkan proses pengukuran kecepatan mesin menjadi lebih cepat dan lebih mudah.

Beberapa tipe alignment (kesejajaran)

Gambar 4. Illustrasi penggunaan SKF TKRT 10

3. Visual

Inspeksi visual terhadap kondisi mesin terkadang sulit dilakukan saat mesin sedang berjalan atau ketika ada kebutuhan untuk memeriksa mesin secara internal. Untuk memeriksa bagian internal mesin sering kali diperlukan pembongkaran. Namun dengan menggunakan endoskopi proses inspeksi menjadi lebih mudah dilakukan.

Beberapa tipe alignment (kesejajaran)

Gambar 5. Illustrasi penggunaan SKF TKES 10

4. Suara

Suara yang tidak normal pada mesin mengidentifikasikan bahwa ada sesuatu yang salah. Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan komponen mesin dan menyebabkan kelelahan pekerja, resiko kecelakaan, hingga kehilangan pendengaran. Alat detektor dapat mendeteksi penyebab masalah sehingga memungkinkan perbaikan yang tepat dapat segera dilakukan.

Beberapa tipe alignment (kesejajaran)

Gambar 6. Illustrasi penggunaan SKF TKST 11

5. Electrical Discharge

Electrical Discharge merupakan fenomena dimana arus listrik pada Rotor Electric Motor mengalir ke Ground, dimana arus listrik tersebut mengalir melewati bearing. Akibatnya terjadi Electrical erosion pada bearing, penurunan kualitas lubrikan, dan akhirnya kegagalan bearing. Electrical discharge detector dapat membantu mendeteksi adanya pelepasan arus listrik, sehingga memungkinkan tindakan perbaikan yang harus diambil.

Beberapa tipe alignment (kesejajaran)

Gambar 7. Illustrasi penggunaan SKF Pen TKED 1

6. Vibration

Getaran yang tidak normal pada mesin sering kali merupakan indikasi adanya potensi kegagalan mesin. Getaran pada mesin dapat disebabkan oleh kondisi seperti ketidakseimbangan, ketidaksejajaran, kelonggaran, kerusakan bearing ataupun gear pada mesin. Menggunakan alat analisis getaran dapat menjadi solusi untuk mendeteksi getaran pada mesin.

Beberapa tipe alignment (kesejajaran)

Gambar 8. Illustrasi penggunaan SKF Quickcollect Sensor

7. Lubrication Condition

Untuk perawatan yang optimal elemen rolling bearing, sangatlah penting melakukan pengecekan kondisi pelumas secara berkala. Memeriksa kondisi oil atau grease menggunakan Lubrication analysis tools secara berkala dapat mengurangi downtime dan memperpanjang umur elemen rolling bearing.

Beberapa tipe alignment (kesejajaran)

Gambar 9. Illustrasi penggunaan SKF Grease Test Kit TKGT 1

Dampak Positif melakukan Basic Condition Monitoring

Beberapa tipe alignment (kesejajaran)
Beberapa tipe alignment (kesejajaran)

PT. KOGELAHAR INDONUSA, selaku SKF Certified Maintenance Partner, selalu memberikan informasi berguna dan bermanfaat seputar Basic Condition Monitoring dan produk SKF lainnya. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai Basic Condition Monitoring serta produk SKF lainnya di :

– Office : (061) 6620616/7                  – Email : [email protected]
– WhatsApp Only : 085261124557    – Website : www.kogelahar.com

Our Company

logo KI
PT. Kogelahar Indonusa

Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6B Medan 20238
Telp: +62 61 6620616/7
WhatsApp Chat Only: +62 852 6112 4557
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Riau

Jl. Soekarno Hatta No.37, RT 002/RW 005, Bandarraya, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292
Telp: +62 761 8660284
Mobile/WhatsApp: +62 812 6144 8898
Email: [email protected]

PT. Kogelahar Borneo

Jl. Teuku Umar, Komplek Pontianak Mall Blok A No. 9-10
Pontianak 78117
Telp: +62 561 574948
Fax: +62 561 5888077
Email: [email protected]

logo KR
PT. Kogelahar Sulawesi Teknik

Jl. Trans Sulawesi No.88, Labota, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 94974
Mobile/WhatsApp: +6281244538248
Email: [email protected]

Message Us on WhatsApp